Politik

Akademisi beri tanggapan mundurnya Ko Eton dari Nasdem : mempengaruhi elektabilitas perolehan suara

LUWUK, LUWUK POST — Salh satu akademisi di Kabuoaten Banggai turut memberikan komentar mengenai mundurnya Helton Abdul Hamid, salah satu tokoh populer Banggai dari keanggotaan partai Nasdem dan Anggota DPRD Banggai beberapa waktu lalu.

Mundurnya Ko Eton, sapaan kakak kandung Bupati Banggai ini dinilai dapat mempengaruhi elektabilitas perolehan suara DPC Nasdem Banggai khususnya di Daerah Pemilihan 4 (Batui dan Toili bersaudara).

Salah satu akademisi, Kisman Karinda mengungkapkan, Ko Eton yang nota bene pendulang suara terbanyak pada pileg 2019 Dapil 4 merupakan sebuah kerugian bagi DPC Nasdem Banggai.

“Ini merupakan PR tersendiri bagi DPC Nasdem Banggai untuk menyiapkan figur caleg yang bertarung di Dapil 4 pada pileg 2024 nanti,” tandas Dekan Fakultas FISIP UMLB kepada media ini, Selasa (5/9/2023).

Menurut Kisman, DPC Nasdem harus merancang strategis dan formula khusus agar dapat kembali mendulang suara di Dapil 4 dan suara partai pada umumnya pada Pileg 2024 nanti.

“Tantangannya lebih sulit, ini berarti orang atau caleg yang menggantikan ko Eton harus bekerja ekstra untuk dapat menyaingi raihan suara sebelumnya,” ungkapnya.

Kisman menerangkan, mengenai formula khusus agar dapat menjawab tantangan, DPC Nasdem Banggai harus tetap mengintervensi serta berkolaborasi dengan Caleg demi tetap menjaga perolehan suara seperti pada pileg sebelumnya.

“Saya meyakini, dibawah kepemimpinan Ketua DPC Nasdem Hj. Batia Sisilia Hadjar dapat menyelesaikan persoalan-persoalan akar rumput imbas mundurnya salah satu tokoh pendulang suara Nasdem pada pileg 2019,” bebernya.

Sebab lanjutnya, tanpa kekhawatiran dan penuh keyakinan, Hj Batia dalam beberapa kesempatan senantiasa menegaskan bahwa kesuksesan DPC Nasdem Banggai tidak hanya bergantung pada satu figur tertentu saja. (*/Asw)